Pernahkah Anda mendengar istilah perubahan iklim atau climate change? Apa itu climate change? Climate change merupakan proses yang berdampak negatif bagi kehidupan kita di bumi. Misalnya kerusakan ekosistem, kekeringan, banjir, kekurangan pangan, penyebaran penyakit, mencairnya es di kutub dan bencana alam lainnya.
Apa Itu Perubahan Iklim?
Perubahan iklim adalah perubahan signifikan dalam suhu, curah hujan, dan angin yang terjadi dalam jangka waktu yang lama, mungkin puluhan tahun, atau bahkan lebih lama. Contohnya adalah kemarau panjang di Indonesia yang terjadi pada tahun 2015, yang menyebabkan kebakaran hutan dan membakar lebih dari 2,6 juta hektar lahan atau setara dengan 4,5 kali luas pulau dari Bali.
Dan masih panas untuk mengingat apa yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan beberapa waktu lalu, meskipun ini pada awalnya adalah pekerjaan manusia, musim kemarau yang berkepanjangan memperburuknya. Padahal sebenarnya hutan Indonesia sendiri merupakan jenis hutan tropis yang selalu lembab atau basah, sulit untuk terbakar secara alami.
Apa Penyebab Perubahan Iklim?
1. Penebangan dan Pembakaran Hutan
Memahami apa itu climate change, penebangan dan pembakaran hutan akan menghasilkan gas rumah kaca yang dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Sedangkan pohon banyak membantu dalam mengubah karbon dioksida (CO2) menjadi oksigen (O2) bagi kehidupan manusia. Jadilah masyarakat dan konsumen yang lebih cerdas dengan tidak mendukung perusahaan yang menebang dan membakar hutan untuk keuntungan komersial.
2. Penggunaan Bahan Bakar Fosil
Penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan seperti batu bara, minyak dan gas menyebabkan kualitas udara yang buruk dan meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer karena emisi karbon dioksida (CO2). Misalnya kita bisa lebih pintar dalam menggunakan listrik atau kendaraan, ada banyak hal yang bisa kita lakukan setiap hari untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.
3. Pencemaran Laut
Lautan dapat menyerap karbon dioksida (CO2) dalam jumlah besar, tetapi karena pencemaran lingkungan laut dari limbah industri dan sampah, laut tidak dapat menyerap karbon dioksida (CO2). Saatnya kita lebih bijak dalam mengkonsumsi dan menghindari sampah sekali pakai yang berpotensi sulit terurai dan menumpuk.
Sampah di laut bukan hanya sampah sembarangan tapi sampah kita yang kita buang di tempat sampah, kemudian akan terbawa angin dan arus air dan hanyut ke laut. Kita harus lebih bijak dalam mengurangi sampah, memilah dan membuang untuk menghindari hal tersebut.
Jadi apakah Anda sudah memahami apa itu climate change dan penyebabnya? Semua masyarakat berperan penting dalam mencegah terjadinya perubahan iklim. Perusahaan besar seperti Nestle bahkan telah menjalankan berbagai inovasi untuk mencegah perubahan iklim misalnya seperti pengolahan limbah, biogas, bahkan proyek zero waste yang mengajak karyawan pabrik dan masyarakat untuk bersama menjaga lingkungan.